Sedikit dari Aku
Sedikit dari Aku
Aku pernah mengeluh sekali
Merasa tidak punya tempat untuk pulang
Tidak punya bahu untuk bersandar
Aku pernah tak menemukan kunci suatu pintu
Yang terkunci oleh rasa sepi, sendiri, dan perih
Pintu yang terbuka karena aman dan rasa nyaman
Aku pernah menyerah dan mencoba berhenti
Berhenti untuk mengenal asing
Karena aku takut tak ada harga untuk usahaku
Aku pernah berlari seorang diri
Dan singgah di setiap rumah
Namun tak ada keluarga beradu kisah
Aku pernah mendengarnya
Rumah yang aku simpulkan hanya dalam cerita
Yang menawarkan keluarga tapi tak kunjung aku temukan
Namun kini aku melihatkan
Senyum-senyum menyambutku pulang
Serta pelukan hangat menenangkan
Akhirnya aku buka pintu itu
Mendobrak ego serta rasa ragu
Berganti dengan bisikan untuk bersatu
Dan kini aku bangkit dari jatuhku
Menata ulang apa yang kini aku sebut rumah
Dengan berbagai manusia kusebut keluarga
Dan ini bukan sekadar cerita
Tentang hadiah kecil dariku
Aksara penghibur untukmu menerimaku
1.
Ani
Sebermanfaat
itu kayaknya Ani dalam memanfaatkan waktu. Iri sebenernya bisa megang prinsip
sekuat itu. Berkali-kali aku ditampar sama kata-kata Ani. Orang yang selalu
mengingatkan siapa pun apabila ada yang salah. Pernah sekali aku ngerasa down
banget terus Ani cerita tentang gimana aktivitasnya sehari-hari dan langsung
bikin sadar ternyata hidupku belum ngapa-ngapain. Kagum banget sama Ani yang
mendedikasikan hidupnya memang untuk ibadah bukan foya-foya kayak aku.
Ni,
doakan Alvi terus bisa jadi lebih baik. Aku percaya Ani ngasih pengaruh positif
ke lingkungan Ani. Jangan capek ngingetin teman-temanmu ini kalau memang salah.
Bentak aja kalau nggak nurut, pokoknya tetap jadi penjaga nilai di dalam
lingkaran kita maupun di luar. Jangan berubah prinsipnya InsyaAllah balasannya
surga. Amin.
2.
Iza
Iza,
aku merasa topengnya tebal sekali. Kayaknya perlu waktu dan kepercayaan buat
membuka lapisan tameng yang dia buat agar tau Iza sebenernya gimana.
Kesukaannya ngulik psikologi, apalagi tontonan favoritnya yaitu psychological
thriller. Seru sekali kalau membahas hal-hal yang menurutku sensitif sama Iza
karena lega aja melontarkan segala pendapatku dan mendengar pandangan Iza
karena sesuatu itu. Iza juga sering menyalakan mode introvert dan aku sangat
berusaha mengerti itu.
Za,
kalau memang banyak hal yang ingin dipertanyakan ayo diskusi bareng-bareng. Aku
percaya Iza sudah dewasa dan punya banyak pemikiran sendiri. Kalau mau cerita
inget sekeliling kamu banyak yang bisa dijadikan tempat mengadu kisah, apalagi berbagi
tawa. Sangat tidak salah memasang tameng buat ngelindungin diri kamu, tapi
jangan semuanya ditanggung sendiri ya, ada orangtua, saudara, sahabat, dan
teman yang masih mau sekadar mendengarkan cerita kamu.
3.
Dinna
Semenyenangkan
itu kelihatannya hidup Dinna. Tapi memang hidup harus dinikmati ya Din. Orang
yang paling seru diajak bersenang-senang tapi bisa jadi orang paling tenang
alias diam. Sama saja, meskipun terlihat sangat terbuka, seakan gatau apa-apa
tentang Dinna. Meskipun terlihat bercerita apapun di pikirannya, ada hal yang
Dinna tutup rapat-rapat. Kadang suka susah menerka diamnya Dinna itu kenapa?
Dinna juga orang yang mudah tertawa lebih sering tertawa karena kejailannya
sendiri. Mengganggu orang lain sepertinya adalah sebuah hobi bagi Dinna.
Din,
tetep jadi Dinna yang kayak gini. Terkadang bikin sebal memang tapi nggak
pernah masuk ke hati kok. Tetep jadi Dinna yang selalu ketawa dan membawa rasa
aman. Terutama waktu-waktu mendekati ujian. Tapi jangan gitu terus ya belajar
ayo yang rajin. Orang minang kan pinter-pinter pasti bisa. Kita bareng-bareng
ngelawan rasa males ya biar orang lain nggak ngelihat kita nggak kayak orang
yang gapeduli akademik Sukanya jalan-jalan aja. Semangat Din!
4.
Dea
Rasa-rasanya
orang paling lemah lembut di antara semuanya itu ya Dea. Selalu senyum dan
paling nggak bisa marah kalau sama Dea. Kadang sebel juga sama Dea tapi suka
ketutupan baiknya. Apalagi orangnya rajin sekali, tipikal anak teknik kimia sih
harusnya. Sejauh ini belum pernah melihat Dea menyerah pada suatu hal. Dea
senang sekali dengan hal berbau seni, suka iri sama orang punya bakat kayak Dea
gini. Belum ada rasa penasaran sama Dea karena meskipun tidak yang selalu heboh
rasanya Dea sudah sangat terbuka.
De,
tetep rajin ra ngerjain tugas dan belajarnya. Pengen banget punya fokus kayak
Dea apalagi kalo di waktu belajar dan ngerjain tugas. Minta tolong ajarin Alvi
ya manajemen fokus. Lagi terus kembangin bakat musik kamu karena itu yang
membuat kamu beda sama anak teknik kimia lainnya. Suara kamu juga, seandainya
seluruh lapangan pekerjaan habis, paling tidak kamu masih bisa bertahan dengan
suara merdu milik kamu De.
5.
Tita
Ceria
banget dan Tita suka sekali bercerita. Pengalaman-pengalamannya aku senang
sekali mendengarnya. Makasih udah izinin aku mendengar keluh-kesahmu. Akhir-akhir
ini baru tau ternyata kita suka dengan hal yang sama. Hal yang bisa membuat
Tita dan aku lebih banyak mengobrol dari sebelumnya. Tita yang selalu memberi
hadiah ketika seseorang sedang berulangtahun, benar-benar baik sekali. Tita
yang selalu berkabar ke orangtuanya membuatku tiba-tiba ingat bahwa belum menanyakan
kabar ke keluargaku sendiri.
Ta,
tetep sering-sering cerita ke Alvi ya. Kalau perlu sering-sering kita bahas
Oliver Queen sama Barry Allen. Kalau lagi kesepian dan mulai mikir aneh-aneh
inget kamu temen kita semua Ta. Jangan sungkan buat sekedar minta temenin
ngobrol. Jangan berhenti bermusik juga, aku suka iri tau sama orang yang bisa
main gitar dan suara bagus. Itu nilai tambah kamu ta, ilmu teknik kimia aja
lama-lama akan bosan juga kan?
6.
Likha
Paling
suka kalau Likha mulai kepo sama seseorang. Karena pasti pertanyaan tak terduga
dan berani akan muncul begitu saja. Kadang suka iri sama keberaniannya bertanya
sama orang. Juga sama keahlian dia bikin orang nyaman dan mudah akrab. Likha
selalu bisa memunculkan topik karena memang rasa ingin tahunya. Namun
kadang-kadang Likha bisa tiba-tiba seakan menghilang dari jangkauan mata, menjauh,
dan menyendiri. Kalimat-kalimat Likha kadang juga bikin sadar kalau ada hal
yang salah di aku.
Lik,
tetep asyik kayak sekarang ya. Jangan sering-sering demotnya. Likha yang ketawa
kencang, suka nyeletuk, dan kepo lebih terlihat Likha daripada Likha yang
tiba-tiba jadi superdiam. Bukan hak ku sih memang kalau memang kamu mau sendiri
dulu, tapi jangan terlalu lama. Kalau butuh cerita, cerita ke aku atau manusia
lain yang lebih kamu percaya. Mata kamu kadang pengen menyampaikan sesuatu tapi
nggak bisa, aku nggak tahu ini sok tahu apa bagaimana tapi terkadang aku merasa
begitu.
7.
Faher
Nama
aslinya Farhan, tapi mungkin terlalu bagus makanya dipanggilnya Faher. Orang
yang seringkali berpikir di luar perkiraan kita. Candaan dan celetukannya
sering tidak terduga. Meski selalu dibilang nyebelin tapi Faher tetap saja
tersenyum. Bendahara kita yang selalu mengatur keuangan semenjak pergi ke dufan
hingga urusan buka bersama Faher rela menyisihkan waktu dan tenaganya untuk
mengatur keuangan kami. Faher asyik sebenarnya candaan garingnya juga sangat
menghibur sayang manusia seringkali bilang Faher nyebelin padahal tidak
segitunya.
Her,
jangan terlalu dimasukkan ke hati kalimat orang-orang. Tetap bercanda dengan
gayamu seperti biasanya dan bersikap konyol seperti biasanya. Karena hal itu
yang membuat kami seakan bisa lebih akrab sama Faher. Meskipun tentu saja akan
sangat canggung kalau menceritakan masalah ke kami para perempuan, tapi jangan
lupa ada teman kamu yang lain yang siap dengar setiap cerita kamu. Kalau kamu
merasa nggak nyaman sama candaan kami juga bilang saja ya, jangan malu Her.
8.
Naz
Manusia
aksel satu ini beda, paling muda tapi bisa beradaptasi. Hidupnya tidak
jauh-jauh dari menonton entah itu kekoreaan atau mungkin yang akhir-akhir ini
aku baru tau bahwa Naz pecinta Conan juga terutama Kaito Kid. Karena lebih
sering bercerita tentang minatnya, kadang suka gatau sebenarnya Naz punya
masalah atau tidak. Entah hidupnya yang memang tidak masalah atau Naz memang
piawai menutupinya di depan kami. Orangnya baik sekali dan sering banget
ngomong tidak apa-apa. Lagi-lagi susah membaca apakah Naz sebenarnya ada
apa-apa atau tidak.
Naz,
bukannya ingin mendoakan kamu dapat masalah tapi karena aku memang tidak bisa
menebak bilang aja kalau ada masalah atau terganggu atau ingin sendiri dulu.
Apalagi terkadang kalimatku yang asal keluar tanpa disaring tolong jangan
dimasukkan ke hati. Tetap jadi Naz yang asyik dan seru diajak ngobrol. Jangan sia-siakan
hidupmu yang masih sangat muda. Belajar yang fokus tapi sering main juga ya
Naz.
9.
Panji
Sebuah
representasi orang sunda yang sangat baik dan ramah. Panji aku baru bertemu
sama orang yang sebaik ini, dan tulus kalau berbuat sesuatu ke orang lain. Apalagi
tingkah Panji yang selalu membuat orang lain senang berteman sama Panji.
Bahasan kalau mengobrol sama Panji juga tidak membosankan. Ahlinya melukis dan
menggambar bikin orang lain iri. Karena sedikit orang yang punya sense of art
kayak Panji. Selain itu Panji juga
ahlinya artistik, walaupun sekarang katanya sudah tidak mau berkecimpung di
dunia artistik.
Nji,
kadang aku sering banget mikir ngapain terlalu baik ke orang kalau kadang
kebaikan kita nggak dihargai, tapi kamu nunjukkin kalau nggak ada salahnya baik
ke orang lain dan melakukan yang terbaik dari apa yang kita punya. Panji kalau
punya unek-unek jangan lupa cerita-cerita ya. Jangan dipendam sendirian nggak
enak. Ajarin Alvi menggambar juga biar Alvi punya skill juga.
10.
Fathur
Baru
akrab sama Fathur akhir-akhir ini karena liburan bareng ke dufan. Sebelumnya
udah sering ngobrol karena dipertemukan di asisten gambar teknik. Fathur di
gamtek beda sama yang di dufan. Karena ternyata Fathur orang yang seseru itu
kalau diajak main atau jalan-jalan. Meskipun kadang Fathur suka melempar
candaan garing tidak jelas dan membuat kami kesal. Tetapi Fathur akan menjadi
beda lagi kalau sudah melantunkan lagu-lagu dengan sangat merdu. Bisa-bisa
membuat meleleh kalau Fathur sudah bernyanyi.
Thur,
jangan dimasukkan ke hati kalimat-kalimat kami yang tidak mengenakkan terutama
kalau kamu memang bermaksud bercanda. Karena sesungguhnya candaanmu memang
nggak jelas, bercanda ya ini. Jangan segan kalau ngobrol bareng kita ya,
apalagi kalau mau cerita sekalian. Jangan ngerasa kesepian juga di jurusan
karena kita siap meramaikan setiap semestermu di teknik kimia. Semangat Thur
jangan lupa pulang sama keluarga ya!
11.
Zuffy
Zuffy
partner pemakai sandal gunung kalau kuliah. Zuffy yang tingkahnya konyol dan
sering membuat tertawa tapi kalau belajar suka cepat mengerti. Memang suka
bikin iri Zuffy. Kalau nyanyi suka tidak pas tapi justru itu yang membuat kami
tertawa terpingkal-pingkal. Pecinta badminton kalau sudah membahas pemain
badminton bisa dibayangkan seperti apa. Zuffy juga yang selalu memprioritaskan
masterchef terutama chef Juna ketimbang datang forum himpunan. Tapi lagi-lagi
semua itu yang membuat Zuffy berbeda dengan yang lainnya.
Zuf,
kamu itu unik. Sering-sering cerdaskan kami mengenai pengetahuan politikmu juga
ya. Jangan bosan-bosan buat mengajari kami semua menjelang ujian juga. Kuliah
di ITB memang akan sering membuat kangen keluarga, sering-sering kasih kabar ya
Zuf ke keluarga, ke Mama, ke Papa. Zuffy makin serius belajarnya di ITB biar
rasa kangennya nggak sia-sia dan yang nunggu di sana jadi bangga.
12.
Alan
Kayaknya
sangat boleh kalau aku menganggap Alan idealis. Tidak hanya itu, Alan juga
cerdas dan cepat belajar. Kadang-kadang memang menjadi sangat menyebalkan tapi
terkadang bisa menjadi sangat baik. Alan sudah lama nggak pulang ke Bau bau
Sulawesi, nggak kebayang gimana kangennya sama keluarga. Kalau melihat Alan
rasanya kurang bersyukur aja aku yang masih bisa pulang dua kali setahun tapi selalu
mengeluh.
Lan,
kalau sering dibilang ngeselin jangan terlalu dimasukkan ke hati ya karena
memang cuma bercanda. Karena mungkin itu salah satu cara biar bisa lebih
megakrabkan diri saja. Sering-sering kabarin keluarga ya, kalau lagi bosan
nggak usah sungkan buat ngontak kita semua. Jangan sampe ngerasa nggak ada
teman ya, karena banyak juga manusia perantauan di ITB.
13.
Syahda
Orang
yang selalu bersedia direcokin apartmentnya hanya untuk teman-teman menyebalkan
seperti aku. Syahda yang suka sekali berkreasi untuk merias wajah sangat mudah
sekali tertawa. Tapi ternyata benar juga, mudah tertawa dan juga mudah
menangis. Sudah berapa kali banyak yang menyaksikan Syahda menangis di bioskop.
Terkadang aku tahu Syahda kayaknya sedang ada masalah tapi suka nggak enak buat
sekadar bertanya karena takut sensitif. Karena dari semua kicauannya di media
sosial, Syahda orang yang sangat sensitive sepertinya.
Syah,
kalau memang butuh untuk sendiri dulu bilang, kalau memang tidak ingin diganggu
dulu bilang aja ya. Jangan overthinking terus daripada memikirkan orang lain,
pikirkan dirimu sendiri dulu. Yang penting selama ini kamu sudah melakukan yang
terbaik jangan berpikiran yang tidak-tidak. Ingat lagi di sini kita akan
mengerti kok kalau memang tidak ingin cerita itu pilihan kamu tapi kalau memang
ingin cerita kita semua siap dengerin. Jangan sering-sering nyimpen masalah
sendiri ya.
14.
Erna
Erna
masih orang yang tenang dan baik. Masih teman yang sangat tulus dan baik.
Senang membaca novel sepertiku, ayo kita diskusi tenatang novel. Erna orang
yang nyaman kalau kita butuh tempat untuk bercerita. Orang yang tepat untuk
menjadi pendengar masalah kita. Karena pembawaannya yang santai dan tenang
seakan membuat orang nyaman berlama-lama ngobrol bareng Erna. Namun karena
lebih sering menjadi pendengar, aku jarang mendengar cerita-cerita Erna. Seakan
Erna mengenalku tapi aku tidak tahu apa-apa tentang Erna.
Er,
makasih sudah menjadi teman yang menyenangkan. Maaf sekali kalau Alvi sering
berkata yang tidak mengenakkan dan bikin sakit hati. Apalagi sering muncul di
setiap renungan kamu sesungguhnya aku nggak pernah bersikap menyakiti. Kamu
terlalu terlihat kuat Er makanya kadang aku tidak melihat Erna dengan
masalahnya. Maka dari itu coba buat Alvi ngerti kalau seorang Erna punya
masalah dan butuh tempat buat bercerita.
15.
Nana
Seseorang
yang lebih sering sibuk dengan imajinasi-imajinasinya sendiri. Hobinya adalah
mengkhayal sampai terkadang susah untuk berkomunikasi dengannya. Meski begitu
Nana sangat seru sekali kalau sudah mengobrol intens mengenai sesuatu topik.
Topik-topik berat dan sensitif sangat menyenangkan kalau bersama Nana. Terkesan
lebih sering sibuk sendiri tapi Nana suka mengobservasi dan menyadari hal-hal
di sekelilingnya.
Na,
semangat belajarnya di teknik kimia. Cepet-cepet jadi orang kaya dan bahagiain
mama kamu. Bantu Alvi juga buat menemukan tujuan di dunia teknik kimia ini agar
motivasi untuk belajar semakin kuat. Sering-sering juga ajak Alvi buat masak
dan mulai hidup sehat seperti Nana. Kita ngobrol-ngobrol lagi yuk Na karena
seru banget mengobrol bareng kamu. Membahas apapun hal yang sangat random
sekalipun.
16.
Rere
Manusia
dari Surabaya yang paling sering aku ajak ngomong pakai bahasa Jawa. Rere yang
sangat ramah dan murah senyum. Hidupnya tidak jauh-jauh dari dokum. Yang selalu
menjadi fotografer andal. Rere juga termasuk paling gampang kalau diajak main
atau berjalan-jalan atau teman melepas bosan dan penat di perkuliahan teknik
kimia. Baik sekali orangnya, bahkan lebih sering mengira orang lain takut sama
dia.
Re,
jangan kebanyak mikir orang lain nggak suka atau takut sama kamu. Karena
sesungguhnya orang-orang di pikiranmu nggak akan mikir seperti itu. Jadi
daripada capek mikirin orang lain lebih baik mikirin dirimu sendiri dan
teman-teman yang ada di sekelilingmu. Jangan sungkan-sungkan kalau mau curhat
dan cerita walaupun hanya lewat media sosialmu. Makasih juga mau temenan sama
Alvi.
17.
Sayoga
Dulu
sama Sayoga hanya sekadar tahu dan hanya senyum kalau ketemu. Tapi ternyata
sekarang Sayoga bahkan sangat terbuka pada kami semua. Meskipun agak didesak
untuk bercerita. Sayoga termasuk cowok sunda yang baik banget. Terlihatnya
wajahnya terus tersenyum padahal tidak tahu apa yang ada di dalam hati dan
pikirannya. Kagumnya Sayoga masih bisa memikirkan orang lain meski sedang kesal
dengan orang tersebut.
Yog,
tetep jadi Yoga yang superbaik ke semua orang. Semua pengalaman yang lalu-lalu
biar jadi pelajaran saja. Buat semester-semester ke depan jangan ragu buat
cerita ke kita-kita. Sekali-kali ikut karaoke Yog, gapapa kita gabakal dugem
ajep-ajep kok. Tetep alim dan memberi pengaruh baik ke kita semua ya Yog!
(Buat ini 3 jam gaes ada bonus puisinya juga. kapan lagi dibikinin puisi ya nggak hehehe. Makasih ya sudah jadi teman Alvi selama ini. Ini semua yang dari sudut pandang Alvi, kacamata Alvi, jadi Alvi juga minta maaf jadi teman yang nggak jelas, sering menyakiti. Maaf juga Alvi sering mempertanyakan arti teman padahal ada kalian di depan mata.)
Comments
Post a Comment