Tentang Kalian
Sebelum jurusan jujur bingung harus memulai pembicaraan dengan siapa. Harus ke kantin bersama siapa, bahkan aku bingung, harus berjalan bersama siapa ketika sekadar berpindah kelas. Aku adalah orang yang secanggung itu.
Beruntungnya bekal keberanian yang aku tanam sejak TPB berhasil membuatku berpura-pura untuk ceria dan ramah dengan orang-orang baru di Teknik Kimia. Aku persering gawe di basecamp, ngobrol dengan si ini ngobrol dengan si itu hanya agar aku yakin aku tidak sendirian nanti kala perkuliahan dimulai.
Kisahku dimulai sejak mulai ngobrol malu-malu dengan beberapa orang yang kebetulan sekelas terus. Ada Naz, Ani, Iza, dan Dhea. Manusia-manusia pendiam-pada awalnya- yang harus membuatku mengeluarkan energi lebih untuk berinteraksi dengan mereka. Ternyata jalan pertemananku berjalan lancar, semakin akrablah aku dengan mereka. Aku lega meski bukan termasuk lingkar pertemanan orang-orang aktif di angkatan, setidaknya aku punya pegangan di semester 3.
Maaf kalau terkesan aku hanya menganggap mereka sebagai pegangan, tapi ceritaku belum selesai.
Ya selanjutnya belajar bersama di kosan iza sering dilakukan hingga suatu ketika aku mulai akrab pula dengan beberapa manusia angkatan lainnya. Singkat cerita akhirnya muncul suatu grup Line bernama Karaoke. Beranggotakan 12 orang-termasuk aku- yang bergender sama dan sedikit banyak punya topik obrolan dengan interest yang sama.
Ujian-ujian semester berlalu, belajar sana-sini, nginep sana-sini, saling ngajarin satu sama lain, saling support, dan akhirnya aku sadar mereka semua bukan sekedar pegangan agar aku bertahan di setiap semester di jurusan ini. Bahkan aku tidak menyangka kami akhirnya punya kebiasaan ini, kebiasaan kami untuk saling mendukung bahkan untuk sekedar hadir di acara divisi himpunan masing-masing Aku akhirnya tahu, mereka adalah definisi teman sebenarnya. Aku ingin bilang sahabat, tapi takut berlebihan. Apalagi aku tidak tahu arti diriku untuk mereka.
Mereka semua adalah pribadi yang berbeda-beda, dengan keunikan yang berbeda-beda, dan dengan hobi yang berbeda.
1. Zuffy
Manusia Minang yang terdampar di tanah Parahyangan. Berbekal otak encer dan pikirannya yang unik dan kocak, dia sangat bisa membuat nyaman orang lain di dekatnya. Meski bungkam, ia punya perasaan yang sedalam itu.
2. Ani
Hidupnya berprinsip. Tidak hanya hidupnya, dirinya sendiri penuh komitmen yang kuat dan seringkali membuat aku merasa iri. Rasanya yang dilakukan olehnya pasti memiliki arti dan manfaat.
3. Likha
Pribadi yang seasik dan seterbuka itu. Termasuk orang yang memeri dinamika di setiap momen kami. Cerita-ceritanya yang lucu dan rasa ingin tahunya yang tinggi membuat orang lain senang mendengarnya. Sosok yang berani pula apalagi kalau sudah kepo terhadap sesuatu.
4. Dea
Meski satu-satunya orang yang sudah menjalin hubungan, ini orang tetap asik bersama kami. Pengetahuannya tentang skincare sangat menakjubkan. Tidak hanya rajin merawat diri, dia juga sangat rajin dalam menyelesaikan tugas, belajar untuk ujian, dan segala kekeosan akademik lainnya.
5. Dinna
Terlihat seperti orang yang tanpa rencana. Hidup dalam spontanitas penuh. Penuh dengan kejailan-kejailan dan sikap yang terkadang sangat menggelikan. Akhir-akhir ini baru tahu ternyata dia bisa berpikir sebijak itu.
6. Nana
Salah satu sifat yang membuatku takjub adalah bisa mengontrol diri untuk tidak mengecek HP terus-menerus. Dan lagi hobinya yang suka ngayal tentang sesuatu sepertinya sangat membantu membayangkan fenomena akademiknya. Sangat suka ketika dia sudah mulai membaca kepribadian.
7. Naz
Heran kadang-kadang sama manusia satu ini. Di kampus terlihat santai aja tapi kok segala tugas bisa terselesaikan apalagi ketika masih sibuk unit. Kadang penasaran gimana cara dia membagi waktu. meski tergolong sangat muda, paling muda di antara kami bahkan, dia bisa dibilang pribadi yang dewasa.
8. Iza
Kecil-kecil cabe rawit. Orang yang setertutup itu tapi sedikit banyak nyambung denganku. Sepinter itu jadi orang tapi memang seasik itu dengan dunianya sendiri. Tidak akan menyangka bahwa pikirannya ternyata sekritis dan sedewasa itu.
9. Syahda
Satu-satunya orang yang dulu aku kira tidak akan bisa dekat. Karena aku pikir dia sudah punya lingkar pertemanannya sendiri. Tapi ternyata semua anggapan menjadi salah ketika ternyata tahu dia orang yang seasik dan sehumble itu. Paling ahli dalam hal make up, ia juga orang yang menyenangkan lewat tingkahnya yang menghibur.
10. Tita
Seceria itu dia, dan secempreng itu suaranya. Terkadang tingkahnya masih kayak anak-anak tapi baik sekali. Iya, dia sebaik itu dan aku merasa dia seloyal itu pada teman. Kalau bermusik jangan ditanya kayaknya, jangan dianggap anak-anak.
11. Erna
Manusia setenang itu, seloyal itu, sebaik itu. Aku nggak tau lagi ada orang seperti Erna. Bisa senyaman itu dan tidak pernah kehabisan topik kalau sama dia. Meski begitu, dia adalah pribadi yang bisa secuek itu-sebenarnya sama sih aku juga cuek- tapi kalau memberi saran juga bisa sebijak itu.
waaa alviii! terharu ni dedek :")
ReplyDelete