Kelulusan Kita
Seharusnya hari ini adalah hari paling bahagia bagiku. Menyalami rektor dan menerima secarik kertas bertuliskan kata lulus di atasnya. Serta tersenyum membalas ucapan selamat dari kawan-kawan. Seharusnya aku juga bisa ikut merasakan aura acara arak-arakan yang begitu meriah dan ikut serta mengumandangkan yel-yel himpunan. Sayang sekali yang aku tatap hanya dia yang kini sedang tersenyum lebar atas semua pencapaiannya. Lulus dengan nilai memuaskan dan langsung mendapat studi master di Jerman. Ternyata waktu berlalu begitu cepat melewati semua naik-turunnya belajar bersama di jurusan ini. "Joanna!" Aku tentu langsung tersadar kala Leo memanggilku. Sama seperti ketika pertama kali ia memanggilku saat itu. Saat itu, pertama kalinya aku hadir di acara angkatan dan belum mengenal siapa-siapa. Leo memanggilku dan menjadi orang pertama yang mengajakku mengobrol dengan topik yang sebenarnya tidak begitu penting. "Kenapa Le?" Leo menarik tanganku agar tubuhku menjadi...